sportsagen

one time popup

Thursday, November 20, 2014

Dunia Terancam Krisis Cokelat pada 2020




PRODUKSI cokelat dengan sedikit kakao akan membantu melestarikan pasokan buah kakao yang terus berkurang setiap tahun. Beberapa perusahaan cokelat besar seperti Twirls dan Snickers mengatakan bahwa mereka sudah mulai kekurangan bahan baku membuat cokelat, yakni kakao.

Para ahli mengatakan, jika tidak diantisipasi dari sekarang, bisa-bisa kita tidak bisa lagi menikmati kelezatan cokelat pada 2020.

Kondisi ini bisa terjadi karena melihat beberapa faktor, seperti perubahan iklim, faktor ekonomi, geopolitik dunia, terus meningkatnya permintaan di Brasil dan Tiongkok, dan penyebaran Ebola di wilayah Afrika Barat yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi di wilayah Pantai Gading dan Ghana. Sebagaimana dilansir TheGuardian, Kamis (20/11/2014).

Dalam 10-15 tahun belakangan ini, banyak produsen memproduksi cokelat mewah yang menggunakan 70% kepadatan kakao.

“Banyak chef yang diwajibkan untuk membuat cokelat dengan kepadatan 70 persen kakao. Karena ini merupakan standar dalam membuat cokelat mewah. Dan semua orang jadi lupa tentang campuran cokelat putih dan susu, yang juga bisa digunakan untuk membuat cokelat lezat,” tutur produsen cokelat, Paul A Young.

Pecinta cokelat di seluruh dunia sudah memahami hal ini. Merekalah yang punya peran untuk melestarikan apa yang tersisa. Sebaiknya ada “kode etik” dalam menikmati cokelat, agar konsumen cokelat lebih peduli dan secara bersama-sama turut serta melestarikan cokelat.

0 comments:

Post a Comment