sportsagen

one time popup

Thursday, November 20, 2014

Pejabat Indonesia Lihatlah Jokowi Cap Subsidi BBM pada tahun 2015


Two fishermen pick up containers of diesel fuel at a gas station in Muara Angke, Jakarta on Aug. 8, 2014. (Antara Photo/Wahyu Putro A.)
Dua nelayan mengambil kontainer solar di sebuah pompa bensin di Muara Angke, Jakarta pada 8 Agustus 2014.

Pejabat dari pemerintah keluar Indonesia akan mengusulkan pembatasan subsidi BBM dalam nasihat kebijakan kepada tim transisi Presiden terpilih Joko Widodo, seperti bangsa bergulat dengan bahaya ekonomi dari mengukur.

"Tidak setiap presiden ingin mengambil risiko berurusan dengan reformasi bahan bakar subsidi ini," kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam sebuah wawancara di kantornya di Jakarta, Selasa. "Aspek politik belum dipecahkan sejak 1970-an."

Sistem saat ini menyediakan menetapkan harga bensin meninggalkan Indonesia, net oil importer, rentan secara ekonomi. Sebuah lonjakan harga, seperti dari ketegangan Timur Tengah atau slide rupiah, bisa mengasapi defisit anggaran pemerintah dan memperburuk neraca perdagangan negara itu.

Kegagalan untuk skala kembali sistem mahal dan menggunakan hasil setidaknya sebagian untuk berinvestasi di bidang infrastruktur akan risiko pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot di bawah 5 persen dalam tiga sampai lima tahun, kata Bambang. Sebuah merubah harus dilakukan sebelum Federal Reserve AS mulai menaikkan suku bunga, yang bisa memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah tahun depan, katanya.

"Kami harus siap untuk itu," kata Bambang, 47, kenaikan tarif akhirnya The Fed. "Kita harus mengurangi potensi risiko."

Bambang berbendera perhatian dengan nilai tukar rupiah, menandakan tingkat pilihan dari 11.000 per dolar. Itu stabil di 11.685 pada 03:14 di Jakarta, menurut harga dari bank lokal. Sebuah rupiah lemah mengembang harga produk olahan impor yang dalam mata uang dolar.

pembicaraan transisi

Pergeseran bantuan bahan bakar untuk subsidi tetap per liter, dan topi pada volume bahan bakar yang disubsidi, akan melindungi Indonesia dari guncangan eksternal, kata wakil menteri.

"Kami akan mengusulkan ini, setelah masa transisi telah dimulai," katanya.

Jokowi, sebagai presiden terpilih diketahui, sedang menunggu validasi dari kemenangannya dalam pemilihan bulan lalu atas Suharto-era umum Prabowo Subianto dari Mahkamah Konstitusi, setelah Prabowo mengklaim bukti kecurangan. Bambang, yang dikutip oleh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News pada bulan lalu sebagai salah satu dari tiga kandidat untuk menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan masuk, mengatakan pembicaraan dengan tim transisi mungkin akan mulai pada bulan September.

"Kita harus memiliki keprihatinan tentang keadaan ekonomi kita," katanya, menyoroti perlambatan pertumbuhan dari lebih dari 6 persen pada 2011 dan 2012-5,12 persen pada kuartal kedua. "Ini serius."

target pertumbuhan

Untuk mencapai target pertumbuhan 7 persen yang ditetapkan oleh Jokowi mengurangi subsidi BBM harus menjadi prioritas utama, kata Bambang, yang menjadi kepala keuangan wakil pada bulan Oktober setelah sebelumnya menjabat sebagai kepala kebijakan fiskal di Departemen Keuangan sejak tahun 2010 dan merupakan dekan fakultas ekonomi di Universitas Indonesia sebelum itu.

Kedua, pemerintahan yang masuk perlu untuk meningkatkan produksi, yang telah berkurang sebagai bagian dari ekonomi sejak 1990-an. Sebuah langkah terbaru oleh Toyota Motor Corp produksi ke negara adalah salah satu tanda potensi bangsa.

Pemerintah selanjutnya juga harus membangun "hilirisasi" kemampuan untuk memproses sumber daya alam, kata Bambang. Produk derivatif komoditas seperti minyak kelapa sawit, minyak bumi, nikel dan tembaga akan menawarkan ekspor-nilai yang lebih tinggi. Departemen Keuangan dapat membantu dengan insentif pajak, dan lembaga lainnya dapat membantu dalam mengurangi persetujuan untuk transaksi seperti pembelian tanah, katanya.

Pergeseran ke sistem subsidi BBM dibatasi akan mendidik konsumen Indonesia yang ayunan harga pasar normal, kata Bambang. "Orang-orang akan belajar bahwa ini adalah bagaimana harga minyak seharusnya."

tingkat subsidi

Subsidi ini berpotensi mulai Rp 3.000 (26 sen AS) per liter, dengan topi total volume sekitar 46 juta kiloliter, kata Bambang. Yang akan menghasilkan biaya sekitar Rp 143 triliun dibandingkan dengan perkiraan tagihan tahun ini sebesar Rp 246500000000000. Seiring waktu, tutup dapat dikurangi, katanya.

Akan ada dukungan yang cukup di parlemen untuk mendukung gagasan itu, kata Bambang. "Bahkan di parlemen, sekarang ada banyak dukungan politis untuk meningkatkan harga bahan bakar atau untuk memiliki subsidi tetap."

Beralih ke nilai tukar, Bambang mengatakan bahwa sementara rupiah sekarang stabil sekitar 11.500 sampai 12.000 per dolar, "bisnis kami berjuang dengan depresiasi relatif tinggi ini." Mata uang Indonesia merosot 21 persen tahun lalu, kinerja terburuk di Asia. Maskapai khususnya telah terpukul oleh biaya bahan bakar yang lebih tinggi, dan rupiah yang lebih murah juga membuat biaya impor barang modal lebih mahal, katanya.

"Untuk ekonomi yang lebih baik kita masih perlu menguatnya nilai tukar rupiah," kata Bambang. "Saya tidak bisa mengatakan berapa banyak - Mungkin sekitar 11.000 rupiah. Beberapa bisnis dapat dibantu oleh penguatan nilai tukar rupiah ini. "

0 comments:

Post a Comment