sportsagen

one time popup

Thursday, November 20, 2014

Toko Nazwa, modal Rp 150.000 jadi Rp 8 juta per hari

Warga Kota Bandung seperti tidak pernah berhenti menciptakan inovasi baru yang menambah perbendaharaan kuliner Tanah Air.

Salah satunya adalah Toko Kue Nazwa di Jl. PLN Ciateul No. 1 Bandung dengan Batik Kukus dan Salju Bakarnya yang terkenal.

Pemilik Toko Kue Nazwa Batik Kukus dan Salju Kukus Weni Suci Wulansari mengungkapkan, ide membuat Kue Batik Kukus ini dilatarbelakangi oleh kondisi keluarga muda yang kesulitan dalam memperoleh pekerjaan di sektor formal.

"Kalau terpaksa segala juga bisa. Modal awal, karena peralatan pinjam orang tua, punya Rp 150.000. Awalnya cuma bikin si batik itu. Si kuenya itu di motif batik," kata Weni kepada merdeka.com, Jumat (26/10).

Kue Batik Kukus sendiri, kata Weni berupa kue rol yang terbuat dari putih telur dan didalamnya diberi selai. Sulitnya mendapatkan putih telur untuk produksi kuenya tersebut, ternyata menghasilkan varian kue baru.



"Karena batik kukusnya dibikin dari putih telur kan susah tuh nyarinya. Bingung banyak pesanan, putih telurnya nggak ada. Bikin lah salju bakar, kan putih telurnya nggak kepake tuh. Salju itu sale keju, kue biasa tapi di dalamnya ada sale pisang yang hitam itu, diatasnya di taburi keju. Tapi malah salju itu yang laris," papar Weni.

Dengan harga per kotak mulai Rp 12.500 sampai Rp 28.500, usaha yang mulai dirintis pada 2007 lalu ternyata laris manis diserbu para pencari oleh-oleh Bandung. Weni mengaku omset bisnisnya ini telah mencapai kisaran Rp 3 juta hingga Rp 8 juta per hari.

"Paling besar lebaran, long weekend. Sehari bisa 300 kotak. Itu di luar pesanan. Kalau ada pesanan bisa sampai 1000 kotak. Karyawan ada 14, yang buat kue sama yang jaga toko," ungkapnya.

Dengan Batik Kukus yang sudah memiliki enam varian rasa dan Salju Bakar yang telah memiliki tiga varian rasa, produk olahan Weni ini telah menjangkau luar Bandung. "Luar daerah bisa kirim pakai travel, yang penting ada jalur travel. Paling Depok dan Jakarta, Bali juga pernah," tutupnya.

0 comments:

Post a Comment