sportsagen

one time popup

Tuesday, November 25, 2014

Perseteruan FPI vs Ahok di mata Imam besar New York

Langkah Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta sempat tidak mulus. Penolakan dari berbagai pihak terlontar jauh-jauh hari sebelum sosok yang akrab disapa Ahok tersebut dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

Anggota parlemen daerah Jakarta, hingga beberapa ormas Islam seakan tak rela Jakarta dipimpin oleh Ahok. Front Pembela Islam (FPI) menilai, status Ahok yang bukan muslim tidak menjadikannya layak memimpin Jakarta. Perilaku Ahok yang dinilai arogan, kasar, dan tidak bermoral menjadi bumbu aksi penolakan yang wujudkan melalui demonstrasi berulang kali.

Meski demikian, sosok Ahok yang bukan muslim dinilai tidak cukup menjadi alasan penjegalannya menjadi gubernur DKI Jakarta hingga pada Rabu (19/11) lalu Presiden Jokowi melantik Ahok.

Kisruh Ahok vs FPI juga sampai ke telinga Imam besar New York, Shamsi Ali yang merupakan orang Indonesia dan aktif dalam kegiatan antar agama di Amerika Serikat.

Menurut pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 1967 silam ini, muslim Indonesia seharusnya tidak memiliki sentimen dan emosi dalam ber-Islam. Melainkan menggunakan pemikiran yang rasional dalam kehidupan bernegara.

"Pertama yang harus kita sadari adalah keragaman, dan keragaman ini harus kita sandarkan kepada konstitusi bukan pada partikular golongan kita. Jadi sebagai sebuah bangsa, sebagai sebuah negara, sebenarnya raja terbesar dalam kehidupan berbangsa atau bernegara itu adalah konstitusi, jadi bergantung pada konstitusi," jelas Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/11).

Ali menilai, kondisi terpilihnya Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta, sebenarnya merupakan kritikan untuk masyarakat muslim, khususnya di Jakarta. "Justru ini adalah kritikan kepada teman-teman yang merasa ber-Islam. Apakah calonnya kurang baik, apakah itu tidak dipersiapkan dengan baik, kurang pendidikan kepada masyarakat muslim," ungkap Ali.

Ahok merupakan cerminan masyarakat minoritas yang berhasil duduk di puncak pimpinan suatu daerah. Tanpa membandingkan kondisi Ahok di Jakarta, Ali mengungkapkan, di Amerika Serikat terdapat sosok minoritas yang berhasil mencapai pucuk pimpinan suatu daerah.

"Kita sudah beberapa wali kota di Amerika itu orang islam. Yang lucu itu adalah di New Jersey, bukan state ya tapi salah satu kota di New Jersey, saya lupa namanya, wali kotanya Muslim, wakilnya Yahudi, kebanyakan penduduknya Yahudi tapi dia milih Muslim sebagai wali kota, kenapa? Karena ini teman sudah mampu menampilkan bahwa Muslim itu tidak berarti harus eksklusif kan, tapi Muslim itu berarti harus memberikan servis kepada semua manusia," tutup Ali.

Mari Bergabung bersama www.sportsagen.com
Live Chat : www.sportsagen.com
YM : sportsagen@yahoo.com
Pin bb : 239FA046

0 comments:

Post a Comment