Hewan Langka Terancam Punah di Indonesia

Hewan Langka Terancam Punah di Indonesia berisi informasi mengenai hewan hewan langka yang ada di indonesia beserta habitatnya dan asalnya untuk mendapatkan keterangan yang pasti, keanekaragaman flora dan fauna diindonesia adalah kekayaan alam yang tidak ternilai dari sebuah keaneka ragaman hayati yang kita miliki, populasi hewan menjadi faktor terpenting untuk kelestarian alam yang ada di indonesia untuk menjaga keseimbangan alam dalam sebuah rantai makanan pada hewan, populasi hewan langka yang ada di indonesia mengalami penurunan yang signifikan hal ini dipicu oleh terjadinya kerusakan hutan yang cukup memprihatinkan ditambah sebagian ulah manusia yang mengekplotasi hewan langka menjadi bahan buruan untuk diperjual belikan di pasar gelap yang menyebabkan semakin bertambahnya hewan langka yang ada di indoneisa dan berikut adalah :
Daftar Beberapa Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi



Burung Cendrawasih ( Paradisaeidaea )



Burung Kakak Tua Raja (Probosciger aterrimus)



Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)



Elang Jawa ( Javan Hawk-Eagle )



Merak Biru ( Pavo cristatu )



Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus)



Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae)



Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis)



Komodo (Varanus komodoensis)



Kuskus Beruang (Ailurops ursinus)



Anoa (Bubalus Guarlesi)



Badak Bercula Satu (Javan Rhinoceros)

Badak Bercula Satu atau yang biasa kita sebuat ( BACUSA ) atau badak jawa terdaftar sebagai satu spesies mamalia yang terancam punah keberadaan hewan ini sangat kritis sekali di habitat aslinya tercatat populasi badak bercula yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon hanya 40-60 ekor saja sedangkan populasi badak bercula satu yang paling kritis tercatat hanya 6 ekor saja yang hidup di Taman Nasional Cat Tien di Viet Nam Read More…

Dan penyebab hewan langka terancam punah di indonesia merupakan sebuah akibat dimana penurunan populasi dari habitatnya yang ada diindonesia penyebab utama hewan langka menjadi hampir punah disebabkan 2 faktor utama yaitu kerusakan lingkungan dan faktor manusia hewan dan alam dijadikan sebgai bahan eksploitasi untuk kepentingan manusia yang menyebabkan kerusakan alam berpengaruh terhadap habitat hewan di alam bebas